Saturday, February 26, 2005

ITB Mati Lampu....!!!

yup...hari kamis siang tepatnya, sekitar jam 2 siang tiba-tiba lampu di jurusan mati, keadaan menjadi gelap gulita. Padahal ada orang yang lagi otoklaf di lab genetika, langsung deh jadi bete bin misuh-misuh gak karuan, yang lagi ada di depan komputer, yang lagi ada di dalam lift apalagi...tapi untungnya sedang tidak ada yang pakai lift.
Dan yang membuat aku "kagum" ternyata tidak cuma jurusanku, jurusan biologi aja yang mati lampu, tapi semua gedung-gedung yang ada di kompleks ITB dalam keadaan gelap. Huaha..ha..ha..ha, aku cuma bisa ketawa-ketawa 'doank'. "Wah, ITB belum bayar listrik nih!!!"
Sebenarnya kejadian listrik mati kayak gini bukan hanya sekali pas hari ini saja, tapi sudah sangat sering sekali kampus ini mengalami pemadaman listrik, dan yang bikin lebih jengkel lagi adalah matinya gak bilang-bilang dulu, main matiin listrik seenak udelnya saja.
Aku sih kasihan aja ama temen-temen yang lagi mengerjakan penelitian, apalagi anak-anak informatika yang notabene sangat membutuhkan komputer, dan sangat addict pada komputer, begitu juga dengan temen-temen di elektro. Lain dari itu, sampel-sampel yang ada dalam kulkas di biologi pun juga sangat beresiko mengalami kerusakan akibat kulkas yang mati terlalu lama.
Seharusnya jurusan-jurusan di ITB yang menggunakan alat-alat penyimpanan atau inkubator dan membutuhkan suplai listrik secara terus menerus, memiliki alat semacam generator atau genset sebagai pembangkit listrik cadangan atau 'back up' kalau suatu saat listrik dari PLN mati seperti yang terjadi hari kemis kemaren. Lain lagi kalo untuk jurusan yang pakai komputer, mereka mah masih bisa cari tempat lain yang tidak mengalami pemadaman arus listrik :p tapi tetap kayaknya yang harus disalahkan ada dua pihak!!!
satu, pihak PLN yang dengan seenak udelnya sendiri memutus aliran listrik ke kampus ITB, mbok ya kasih pemberitahuan kek...!
Kedua, pihak ITB yang tidak melakukan pemberitahuan secara tertulis. Dulu ITB sudah pernah mengadakan pemberitahuan secara tertulis melalui email dan tentunya kita para mahasiswa dan kalangan peneliti yang sedang mengerjakan penelitian sudah bersiap-siap dan tidak melakukan aktivitas penelitan pada jam-jam yang telah diberitahukan akan dilakukan pemadaman listrik. Seharusnya pihak ITB (rektor, red) menyadari akan seringnya pemadaman ini kemudian melakukan langkah-langkah antisipasi sehingga kegiatan penelitian tidak terganggu oleh seringnya mati listrik. Ya, misalnya pengadaan genset untuk jurusan-jurusan yang memerlukan, atau kalo untuk komputer dibelikan UPS yang bisa tahan satu jam, kan lumayan tuh!! pas listrik mati, kita masih bisa menyimpan kerjaan yang sedang dikerjakan. Oke, that's just my suggestion..
But...lebih bete lagi waktu hari jumat paginya, ketika aku harus mengembalikan formulir PRS ke gedung Annex, udah terlihat dari jauh antrian puaanjjjaannnnggg banget, beuh!!!!
oke, aku akhirnya harus ikut ngantri untuk check kelengkapan, 5 menit oke...lewat, 10 menit ...hmmm...gelisah, 15 menit, 20..., 30..., sejam.... enooughhh!!! orang-orang yang antri di depanku juga semakin gelisah, akhirnya ada yang ambil inisiatif pergi ke loket yang sedang kosong tidak ada antrian, tidak pula ada penjaga loket. Anehnya, setelah dari loket orang-orang pada senyam-senyum, kasak-kusuk..usut punya usut ternyata orang-orang pada nge-cap formulirnya sendiri dengan cap TELAH DIPERIKSA, oohhh pantesss...!!!!
Akhirnya, aku langsung mengambil inisiatip maju mendekati loket....ohhhh, lagi-lagi mulutku menganga karena ternyata di semua loket tidak ada yang menjaga. Terus...ngapain orang-orang pada ngantri gini yak??? Hmm, langsung kuambil stempel yang ada di loket...tanpa ba...bi..bu kutempelin ke formulir PRS-ku, yes...yes...yes..cihui!!! Padahal tadi petugas sempat mengambil stempel TELAH DIPERIKSA yang ada di loket sebelah, untungnya stempel yang di sini ga ikut diambil.
Setelah itu aku tanya sama orang-orang yang udah dari tadi ngantri dengan setia, usut punya usut lagi, ternyata listrik untuk komputernya mati, anehhh, padahal aku lihat lampu di dalam ruangan menyala...jadi yang putus dimana nih??!!!! Dan akhirnya, aku dengar bahwa pengembalian PRS dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan......, hahhhh!!!!!!

Oh....ITB, begitu parahkah keadaanmu sebagai BHMN...????
atau....ini hanya awal dari kemajuan yang diimpikan
sebagai kampus penelitian
ayo....berbenahlah,
begitu berat aku menyandang nama besarmu

ITB....ITB....ITB!!!!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home