Sunday, May 22, 2005

Resensi The Classics (Korean Movie)

Abis kerja Uji Aktivitas Enzim, badanku terasa capek dan pegal (Bo'ong ding!, cuma pembenaran saja) buka-buka rileks.itb, ada pilem yang bagus ga ya? Akhirnya pencarianku berhenti di sebuah filem judulnya The Classics, baca-baca dikit sinopsisnya terus langsung buka ftp buat nyedot nih pilem, lumayan sambil nyiapin sonikasi nonton film drama romantis, pas banget buat ditonton apalagi di luar lagi hujan.



Film ini memiliki dua alur, yaitu alur maju dan alur mundur yang disuguhkan secara berselang-seling selama 2 jam runtime. Cerita berawal dari seorang wanita remaja bernama Ji Hae yang menyukai seorang cowok pemain drama di tempat kuliahnya, sebenarnya cowok yang bernama Sang min itu juga menyukai Ji Hae tapi mereka berdua saling memendam perasaannya masing-masing. Kemudian Ji hae menemukan kotak milik ibunya, Sung Joo Hee , yang berisi surat-surat cinta dan diarynya, dan Ji Hae mulai membaca diary ini sehingga alur cerita dari film ini pun mulai mundur ke belakang. Mulailah diceritakan pria yang menjadi cinta pertama ibunya, pria ini bernama Joon ha mereka berdua bertemu secara kebetulan di sebuah desa tempat kakek Sung Joo hee berada. Namun mereka kemudian berpisah saat keduanya harus kembali ke kota, dimana Joon ha ternyata merupakan siswa sekolah militer, begitu juga dengan Ji hae.
Setiba di Kota ternyata mereka berdua bertemu kembali, dan akhirnya hubungan cinta keduanya kembali bersemi. Namun, kembali hubungan mereka mendapat cobaan ketika Sung joo hee ternyata dijodohkan dengan Tae soo yang ternyata adalah teman Joon ha
di sekolah militer juga. Tae soo yang merupakan anak seorang Jendral, sebenarnya tidak mencintai Sung joo hee tapi penjodohan ini atas dasar keinginan ayahnya yang ingin anaknya menikah dengan Sung jo hee, putri dari seorang anggota kongres. Hubungan antara Joon ha dan Sung joo hee selama ini lewat surat yang dibubuhi nama Tae soo agar ayah Sung joo hee tidak curiga, tapi akhirnya hubungan ini diketahui juga oleh ayah Tae soo dan Sung joo hee. Bagaikan kebakaran jenggot, ayah Tae soo pun menghukum anaknya yang dianggap tidak berbakti hingga akhirnya karena tekanan ini Tae soo melakukan percobaan bunuh diri.
Namun, setelah percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Tae soo tiba-tiba Joon ha menghilang, dan akhirnya diketahui bahwa Joon ha menjalani tugas perang. Sekembalinya dari perang ternyata Joon ha mengalami kebutaan akibat terkena pecahan mortir saat akan mengambil kalung yang diberikan oleh Sung joo hae dan tertinggal di tengah medan peperangan. Joon ha mengaku kepada Sung joo hee bahwa dirinya telah menikah, padahal sebenarnya belum, hal ini karena Joon ha tidak ingin Sung joo hee nantinya memiliki suami yang buta.
Maka Sung joo hee akhirnya menikah dengan Tae soo dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Ji hae. Sedangkan Joon ha menikah setelah Sung joo hee menikah, dan dikaruniai anak laki-laki. Alur cerita menjadi maju kembali, yaitu dengan mulai dekatnya hubungan Sang min dan Ji hae hingga akhirnya Sang min menyatakan perasaan yang telah lama dipendamnya. Mereka berdua pergi mengunjungi desa tempat pertemuan antara Sung joo hee dan Joon ha, dan Ji hae pun menceritakan kisah cinta ibunya itu, Sang min yang mendengarkan cerita tersebut menjadi terisak saat Ji hae menceritakan perihal kalung yang menjadi simbol ikatan cinta antara Ibunya dan Joon ha karena ternyata Sang min adalah anak laki-laki Joon ha, dibuktikan dengan saat Sang min menunjukkan kalung tersebut pada Ji hae. Akhirnya Kisah cinta antara Sung joo hee dan Joon ha pun dilanjutkan oleh anak-anak mereka.
Begitu kira-kira sedikit sinopsis yang bisa kuceritakan, hmmm...cukup memberi inspirasi untukku yang masih sendiri ini :P

0 Comments:

Post a Comment

<< Home