Sunday, November 11, 2007

IATF ITB Strength Motivation Workshop

Hari minggu kali ini aku isi untuk mengupgrade wawasanku, yaitu dengan
menghadiri acara seminar & workshop "IATF ITB Strength Motivation
Workshop" dengan menghadirkan dua motivator, yaitu Rama Royani atau
biasa dipanggil Abah Rama, dan juga motivator nomor 1 di Indonesia
Andrie Wongso. Seminar yang bertempat di Aula barat ITB ini dimulai
pada pukul 08.30 pagi sampai dengan jam 3 sore, dengan jeda selama 1
jam pada pukul 11.30 untuk sholat dan makan siang.
Seminar dan workshop ini diawali dengan tes bakat yang dilakukan oleh
Lead Pro, dan hasil dari tes bakat ini nantinya akan dikirim via email
ke masing-masing peserta. Tes bakat ini sendiri terdiri dari 170
pertanyaan dan harus dijawab dengan spontan, berupa pilihan A. sangat
tidak setuju; B. tidak setuju; C. agak kurang setuju; D. Agak setuju;
E. setuju; F. sangat setuju, lama waktu yang diberikan untuk menjawab
seluruh pertanyaan adalah 30 menit. Pembukaan acara yang seharusnya
dibawakan oleh ketua Ikatan Alumni Teknik Fisika (IATF) ITB, Boyke
Winarno karena berhalangan hadir digantikan oleh ketua prodi Teknik
Fisika ITB, Dr. Hermawan KD. Setelah itu dilanjutkan dengan
penyampaian materi yang pertama, oleh Abah Rama dengan judul "Double
Impact". Kemudian materi kedua "Succes is My Right" dibawakan oleh
Andri Wongso hingga bubaran jam 3. Untuk isi dari masing-masing materi
aku usahakan untuk menuliskannya terpisah.
Intinya kedua motivator ini memberikan motivasi kepada seluruh peserta
untuk mencapai sukses, sedikit perbedaan filosofis antara kedua
pemateri dalam mencapai kesuksesan yaitu Abah rama lebih menekankan
pada kerja cerdas dan kerja keras, maksud dari pernyataan ini adalah
kita harus mengetahui bakat, kekuatan dan kelemahan yang kita miliki,
kemudian kita fokus pada kekuatan tersebut. Sedangkan Andrie
menekankan pada kerja keras dan kerja keras, untuk mencapai sukses
yang LUAR BIASA kita harus "keras" pada diri sendiri sehingga nantinya
lingkungan akan "lunak" pada diri kita. Mimpi, itulah yang pertama
kali harus kita miliki, jangan berharap kita meraih kesuksesan kalau
kita tidak berani bermimpi.

-- Dwi Arisandi Wijaya Bandung, Indonesia

Thursday, November 08, 2007

Google dan Kita

Google dan Kita

From: Muhamad Nailul M

 

 

Yang dimaksud Google disini adalah mesin pencari (search enginee) yang ada di Internet seperti Yahoo, MSN dan Google. Karena Google adalah yang paling banyak digunakan, paling sederhana, paling praktis dan menurut saya paling baik, maka saya memakainya sebagai kata ganti untuk mesin pencari.

 

^_^

 

Ketika sedang menyusun SOP sebuah mesin - Asao mendapati dirinya tidak mengetahui fungsi dan kegunaan sebuah komponen yang bernama steam trap. Asao tidak perlu berhenti bekerja sembari menunggu seniornya datang dari luar kota untuk bertanya kepadanya. Hanya dengan mengetikkan kata “steam trap” dan “function” pada Google, dalam sekejap Asao mendapat pengetahuan teoritis yang sama dengan yang dimiliki seniornya. Steam trap adalah alat untuk membuang kondensat dari jalur steam.

 

Ada berjubel informasi tersedia di internet tentang steam trap, termasuk jenis-jenis terbaru steam trap yang belum dikenal di perusahaannya. Google menyediakan informasi tertulis sama dengan makalah puluhan pelatihan yang pernah diikuti seniornya selama puluhan tahun bekerja.

 

Begitulah yang dilakukan Asao. Selama membuat SOP, spesifikasi, dan menyusun dokumen-dokumen lain -- Asao tak pernah lepas dari Google. Sedikit-sedikit dia masuk ke search enginee untuk mendapatkan informasi. Alhasil pekerjaan-pekerjaan yang di masa lalu harus dikerjakan berminggu-minggu dapat diselesaikan dalam beberapa hari berkat gudang informasi yang tersedia di Google. Dapat dikatakan Google adalah penasehat utama bagi Asao dan kawan-kawannya yang bekerja di perusahaan yang mengandalkan teknologi tinggi.  

 

Kali lain saat harus mengikuti seminar tentang endotoksin, Asao kembali mengandalkan Google untuk mencari informasi. Hasilnya pengetahuan Asao tidak jauh berbeda dengan si pemberi materi seminar. Google telah “memaksa” para pemateri seminar untuk belajar keras mengupdate ilmunya atau pengetahuan mereka akan tertinggal oleh para peserta seminar. Karena pengetahuan tentang hampir segala macam hal telah tersaji dalam dunia maya. Akibatnya bila si pemateri seminar endotoksin hanya mengandalkan pengetahuan kuno semasa dia menyusun disertasi doktornya, siap-siap saja dia mendapati pengetahuannya sudah usang dan menjadi bahan tertawaan peserta seminar. 

 

Google juga telah menjadi alat bantu mencari ejaan yang benar atas sebuah kata. Seperti saat sedang membuat dokumen kualifikasi alat. Asao mengandalkan Google untuk mengetahui penulisan yang benar tentang ferrule, ditulis ferrul atau ferrule atau ferul. Hanya dengan mengetikkan kata-kata itu Asao dapat mengambil kesimpulan kata mana yang lebih lazim digunakan. Bila sebuah kata hasil searching-nya paling banyak, berarti kata itulah yang paling lazim digunakan. Atau Asao bisa mengandalkan ejaan yang digunakan situs-situs terpercaya sebagai pedoman. Misalnya situs-situs yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar atau media masa ternama.

 

Seorang karyawan Bagian Keuangan yang sedang membuat undangan meeting tak perlu pusing-pusing mancari pada kamus, kata apa yang lebih tepat “remunerasi” atau “renumerasi”. Cukup dengan mengetikkan kata itu pada Google lalu mencari ejaan apa yang digunakan oleh situs-situs terkenal. Walhasil Google tidak dapat terpisahkan dari pekerjaan sehari-hari untuk karyawan yang bekerja mengandalkan skilll dan knowledge.  

 

Milyaran informasi yang tersimpan di Google telah membuat mesin itu menggantikan posisi-posisi senior sebagai penasehat dalam tubuh perusahaan. Demokratisasi ilmu pengetahuan telah telah terjadi. Segala pengetahuan yang pada awalnya berasal dari mulut ke mulut dapat dikonfirmasi kebenarannya di Google. Adanya aturan-aturan baru pada sistem produksi dapat dengan mudah dikonfirmasi ke Google. Demikian juga dengan rekomendasi seorang auditor -- dapat di cek validitasnya di Google. Aktifitas perusahaan yang berkaitan dengan teknologi tinggi nyaris sulit dipisahkan dari Google. Oleh karenanya tak heran bila jarang sekali sebuah perusahaan besar yang tidak menyediakan fasilitas internet.

 

^_^

 

Setiap hari para pekerja menggunakan Google untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Google telah menggantikan informasi yang dimiliki senior, berperan sebagai konsultan, sebagai kamus dan ensikopedi raksasa, menggantikan fungsi arsip-arsip pengetahuan, berperan sebagai konsultan pembelian barang, panduan memilih barang-barang yang hendak dipesan perusahaan, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi mesin-mesin produksi, membantu mengatasi permasalahan dalam proses produksi, membantu mencari informasi validasi proses hingga mengecek ejaan sebuah kata. Google juga menyediakan informasi tentang teknik mengatur waktu, teknik dokumentasi, metode pelatihan karyawan, cara mengatasi konflik,  hingga tips-tips negosiasi. 

 

Dengan semua fungsi itu Google membuat pekerjaan berjalan jauh lebih cepat dan lebih efisien dibanding pekerjaan serupa di masa lalu. Sehingga perusahaan-perusahaan yang menyediakan akses informasi ke dunia maya besar kemungkinan akan mengungguli perusahaan-perusahaan yang tidak menyediakan. Terutama pada perusahaan-perusahaan yang berbasis pada pekerja yang memiliki skill dan knowledge tinggi.  (Muhamad Nailul M)

        

 

Sunday, November 04, 2007

WiMAX

Suatu ketika aku lagi ngobrol dengan teman dari Situbondo. Temanku ini punya kesibukan di bidang network dan software house. Sempat dia menyinggung tentang proyek yang dia kerjakan saat ini yaitu WiMAX. Hmm….rasanya pernah denger istilah ginian, iseng-2 aku nanya pak google.

 

WiMAX tuh singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, opoooo kuwi…..

Terus ada lagi istilah Wi-Fi, bedanya apa ya?

 

WiMAX merupakan suatu teknologi nirkabel (wireless) yang menyediakan hubungan jalur lebar (broad band) dalam jarak jauh, istilahnya tuh MAN (Metropolitan Area Network) dan berbasis standar IEEE 802.16 (nah loh, apaan tuh?). Sistem yang berbasis WiMAX mampu menyebarkan sinyal sejauh 30 mil, keren kan? Nantinya WiMAX ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan internet mobile, dan sepertinya akan menggeser teknologi lalu lintas data tercanggih saat ini yaitu 3G.

 

Sedangkan teknologi nirkabel atau wireless lainnya yang sudah ada saat ini antara lain Bluetooth yang menggunakan standar wireless IEEE 802.15 tapi penggunaannya hanya personal sehingga disebut juga dengan PAN (Personal Area Network); WiFi dengan standar IEEE 802.11 untuk penggunaan LAN (Local Area Network), sedangkan untuk standar lebih luas lagi adalah IEEE 802.20 yang diusung oleh WAN (Wide Area Network). Jadi kalo kita beli laptop atau notebook, salah satu spesifikasi tertulis 802.11 berarti laptop ini punya fitur Wifi.  

 

Suatu Sistem WiMAX terdiri dari 2 bagian, yaitu Tower WiMAX yang memiliki konstruksi mirip tower telepon seluler. Sebuah tower WiMAX dapat memberikan cakupan area yang sangat luas (lebih kurang sekitar 8000 km2). Bagian kedua yaitu Receiver WiMAX atau penerima, receiver dan antenna dapat berupa sekotak kecil kartu PCMCIA atau dapat tergabung dalam sebuah laptop seperti fitur WiFi yang ada sekarang.

 

Cara kerja sistem WiMAX yaitu dari internet backbone yang terhubung ke ISP (Internet Service Provider), disebarkan melalui transmitter (WiMAX 802.16 Transmitter) yang berupa tower kemudian sinyal ditangkap oleh receiver yang ada di rumah atau perkantoran untuk disebarkan lagi secara LAN.

 

Dalam setiap penggunaan teknologi baru tentunya kita sebagai calon konsumen pasti akan menanyakan, apa sih keuntungan penggunaan teknologi WiMAX ini?

Dengan pita frekuensi yang lebih lebar membuat system ini sangat handal dalam penyebaran sinyal, sehingga pohon atau gedung-gedung pencakar langit bukanlah suatu halangan. Selain  itu ada 2 jenis layanan nirkabel yang ditawarkan oleh WiMAX, yaitu:

  1. Non-Line of Sight, yaitu dengan menggunakan antenna kecil atau modem yang ada pada computer atau laptop kita langsung terhubung dengan tower WiMAX. Dalam hal ini WiMAX menggunakan lingkup frekuensi yang lebih rendah yaitu antara 2 – 11 GHz, seperti frekuensi yang digunakan pada WiFI. Transmisi dengan menggunakan panjang gelombang yang lebih rendah tidak akan muda diganggu oleh hambatan fisik.
  2. Layanan Line of Sight, yaitu dengan menggunakan antenna tetap yang diarahkan langsung ke tower WiMAX. Layanan ini lebih kuat dan stabil, sehingga mampu mengirimkan data dalam jumlah yang lebih besar dengan error yang lebih kecil. Disini digunakan transmisi dengan frekuensi yang lebih tinggi hingga 66 GHz, frekuensi tinggi mengurangi interferensi dan meningkatkan bandwidth.

Kita berharap semoga WiMAX ini dapat segera digunakan dan tentunya pemerintah harus mempersiapkan regulasi yang benar, tidak seperti jaringan 3G yang ternyata walaupun sistemnya cukup handal dan teknologi lebih canggih, namun dari segi harga masih jauh dari yang kita harapkan, karena ternyata teknologi 3G masih tergolong mahal, terutama dari segi perangkat. --Sandi (Dari berbagai sumber)

Thursday, November 01, 2007

kangen rumah lama

Home sweet home
bagaimanapun juga aku tidak bisa mengacuhkanmu
engkau blog pertamaku, saat aku pertama kali belajar bermain-main weblog
berat hati saat aku mulai beralih ke rumah sebelah
bagaimanapun, cerita kenanganku masih ada yang tersimpan disini.
Aku berjanji akan lebih sering mengunjungimu
akan kuhiasi wajahmu dengan celotehku seperti dulu