Tuesday, January 31, 2006

Gelar (cont'd)

Baru saja aku menulis tentang "Gelar" (27/06), hari minggu (29/06) SIGI 30 menit dari SCTV dan reportase sore dari TRANSTV ternyata menyiarkan acara yang juga mengulas tentang salah satu kasus dalam pendidikan di Indonesia, yaitu Jual Beli Gelar. Acara berjudul "Ketika Intelektualitas Tidak Lagi Berharga" dalam SIGI 30 menit memperlihatkan bagaimana mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di tiga kota pendidikan (Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta) mendapatkan gelar dengan mudahnya hanya dengan menyediakan sejumlah uang. Ya.., mahasiswa dari ketiga kota ini mengorbankan intelektualitas mereka dan mahasiswa di Indonesia hanya utk mendapatkan sebuah gelar.
Cek saja www.skripsiku.com, dari web ini mahasiswa cuma tinggal memesan melalui telepon atau email, transfer sejumlah uang sesuai kesepakatan, dan pada waktu yang telah ditentukan maka jadilah sebuah skripsi atau thesis yang entah itu dari mana datangnya.
Dan yang lebih mengenaskan ternyata DIKTI sendiri tidak bisa berbuat banyak mengenai hal ini. Hukum tentang hal ini mungkin sudah ada, tapi mengapa masih sulit dalam menangani hal ini. Hal ini tentunya sangat mencoreng citra pendidikan di Indonesia, yang mungkin sedang berusaha untuk dibangkitkan kembali.
Pantas saja kualitas SDM di Indonesia berada di peringkat yang entah ke berapa dari bawah.

Friday, January 27, 2006

Gelar

Gelar?
mungkin bisa berarti mengadakan, memasang (seperti dalam gelar tikar), atau mungkin suatu kata yang menyebabkan perbedaan derajat orang yang satu dengan yang lain.
***
Sudah satu minggu lebih 2 hari sejak diriku dinyatakan telah lulus S1 program studi Biologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB. Berarti namaku sudah bisa ditambah dengan embel-embel S.Si , eheheheh...
Beberapa kawan mencoba memanjangkan Singkatan tersebut, misalnya S.Si: Sudah Sidang, ada juga yang bilang Sarjana Sok imut :D
kalo ada orang yang bilang "apalah arti sebuah nama?" so aku sekarang bilang "apalah arti sebuah gelar?" Mungkin memang keliatannya cukup wah bagi sebagian orang, tapi untuk saat ini rasanya enggak deh. Gelar sudah bisa didapatkan oleh orang yang haus akan derajat, dengan mudahnya bahkan mungkin hanya dengan mata terpejam saja dan tinggal membayar sekian rupiah utk memperoleh suatu gelar tertentu.
Aku sendiri merasa sangat berat menyandang gelar ini (cieehh), pertanggungjawaban ke orang-orang yang mengetahui kepemilikan gelarku ini.
Walaupun lulus dengan IPK 3, alhamdulillah :D tapi aku merasa ilmu ini belum seluruhnya terserap dengan baik. Bagaimana nantinya kalo ditanya, sederhana saja "belajar apa saja waktu S1?" ato mungkin, itu suatu sindiran?
Kayaknya penyertaan gelar dalam nama kita memang harus sesuai keadaan, ga bisa seenaknya masukin gelar begitu saja. (IMO)

Monday, January 09, 2006

Selangkah ke depan

menantikan saat itu...
saat dimana itu bukanlah akhir dari satu perjuangan,
melainkan awal dari suatu perjuangan baru yang lebih menantang...

***

Alhamdulillah, walaupun kata ini rasanya terlalu dini untuk diucapkan
tapi setidaknya aplikasi untuk daftar sidang sudah diserahkan ke TU, tinggal menunggu pengumuman siapa2 yang akan mengujiku nanti, semoga Allah memberikan yang terbaik untukku.

***

Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...Walillahilhamdu
sayup-sayup terdengar takbir berkumandang di kejauhan menandai hari raya Idul Adha yang jatuh pada keesokan harinya. Keadaan di kos sangat sepi karena para penghuninya pada mudik, tinggal aku dan 2 orang anak kos yang berasal dari Jambi. Ah...hari raya Idul Adha keempat yang kurayakan di Bandung.

***

Sebelum menulis, aku sempat masuk ke Kelo lalu membaca 2 postingan terbaru. Ya...benar juga, tahun baru...rasanya aku lupa, belum me -list target-target yang ingin ku capai di 2006 ini. Tapi, target minimal yang harus dicapai adalah LULUS S1!!! Ambisi, dan mungkin satu-satunya ambisi yang harus kucapai di tahun 2006 ini, tapi tetap semuanya kuserahkan sama Allah SWT karena Dia-lah yang tahu apa yang terbaik untuk hambanya. Bismillahi tawakkaltu 'alallah....tapi, udah ada PW belom ya? Girlfriend...or...girlfriends, tapi first thing is looking for job.
Hmmm....segala idealisme yang ada waktu masih jaman kuliah tingkat 3 dulu, masihkah ada? Biarkan waktu yang menjawabnya.